Koleris.
Satu kata yang penuh dengan pandangan negatif. Mungkin banyak orang tidak
mengerti apa arti koleris. Selayang pandang koleris adalah sebuah watak dasar
yang kuat, keras, dan egois. Tidak hanya itu, kebanyakan dari mereka tidak mau
untuk meminta maaf karena ia tidak merasa bersalah. Berbeda terbalik dengan
phlegmatis yang ia mampu untuk meminta maaf walaupun tidak salah. Perbedaan yang
signifikan!
gambar dikutip dari sini |
Lantas
aku menulis untuk apa? Aku hanya mewakili beberapa koleris lainnya, untuk
menjelaskan bagaimana kami. Kuat untuk berargumen, berpikir ke depan, tidak
mudah putus asa, berpendirian, itu memang kami. Terkadang kami cenderung egois
ketika bermusyawarah. Kami ingin pendapat kamilah yang diterima, karena kami
yakin kamilah yang benar.
Bagi anda yang merasa memiliki watak seperti ini, pahamilah! Apabila watak koleris tersebut mampu anda gunakan secara bijak, anda akan menjadi pribadi yang lebih baik dari yang anda sangka sebelumnya. Berilah orang lain kesempatan berpendapat, cobalah untuk membenarkan mereka. Luaskanlah pikiran anda, jangan hanya berpikir tentang tujuan anda!
Bagi anda yang merasa memiliki watak seperti ini, pahamilah! Apabila watak koleris tersebut mampu anda gunakan secara bijak, anda akan menjadi pribadi yang lebih baik dari yang anda sangka sebelumnya. Berilah orang lain kesempatan berpendapat, cobalah untuk membenarkan mereka. Luaskanlah pikiran anda, jangan hanya berpikir tentang tujuan anda!
Masih
berpikir negatif tentang kami? Memang itulah kami, berubah tidaklah mudah. Kami
berusaha selagi kami menyadari dan merasa mampu untuk berubah. Tanpa watak
koleris, dunia akan lesu!
Banyak sekali orang ketika bermusyawarah terlalu banyak berpikir. Memilih pilihan yang tepat, akan tetapi ‘sungkan’ dengan beberapa orang. Ini bukanlah koleris! Tidak ada kata sungkan selagi itu benar. Kalaupun dibenci, itu urusan belakang. Koleris tidak ingin mengambil pusing, ia berani menanggung resiko walau dibenci sekalipun.
Sangat kuat bukan? Jangan salah, meskipun koleris berwatak kuat terkadang ia merasa tak pernah ada yang mampu untuk memahaminya. Hal inilah yang membuat sebagian koleris merasa down. Hingga ia tak pernah tau mana seseorang yang benar-benar paham akan dirinya. Miris sekali bukan? Dibalik watak kuat dan kerasnya, koleris benar-benar terpuruk! Musuh besarnya adalah dirinya sendiri. Ia tak memahami bahwa watak kerasnya itulah yang membuat semua orang tidak mengerti atas dirinya.
Banyak sekali orang ketika bermusyawarah terlalu banyak berpikir. Memilih pilihan yang tepat, akan tetapi ‘sungkan’ dengan beberapa orang. Ini bukanlah koleris! Tidak ada kata sungkan selagi itu benar. Kalaupun dibenci, itu urusan belakang. Koleris tidak ingin mengambil pusing, ia berani menanggung resiko walau dibenci sekalipun.
Sangat kuat bukan? Jangan salah, meskipun koleris berwatak kuat terkadang ia merasa tak pernah ada yang mampu untuk memahaminya. Hal inilah yang membuat sebagian koleris merasa down. Hingga ia tak pernah tau mana seseorang yang benar-benar paham akan dirinya. Miris sekali bukan? Dibalik watak kuat dan kerasnya, koleris benar-benar terpuruk! Musuh besarnya adalah dirinya sendiri. Ia tak memahami bahwa watak kerasnya itulah yang membuat semua orang tidak mengerti atas dirinya.
Koleris
mudah sekali menganggap orang lain bodoh! Hal ini memicu orang lain untuk
membenci watak koleris. Sungguh miris! Bahkan si koleris tak menyadari bahwa ia
telah menyakiti ‘si bodoh’ itu.
Ada sebuah cerita tentang masalah ini. Saat itu, si koleris membaca buku tentang kepribadiannya. Lalu ia mengelak bahwa ia tidak memperdulikan orang lain.
Ada sebuah cerita tentang masalah ini. Saat itu, si koleris membaca buku tentang kepribadiannya. Lalu ia mengelak bahwa ia tidak memperdulikan orang lain.
Koleris : “Sepertinya tidak begitu, aku sering
memperhatikan orang lain”.
Phlegmatis : “Tapi jika orang yang kau perhatikan itu
tidak seperti dirimu, kau pasti menertawakannya. Seakan kau menganggapnya bodoh”.
Si
kolerispun terbungkam. Sepertinya ia menyadari bahwa dirinya salah.
gambar dikutip dari |
Lalu
dimanakah sisi unggul seorang koleris?
Ketika ada masalah secara mendadak, koleris mampu menanganinya secara tanggap. Cara berpikirnya cepat dan biasanya selalu benar. Ia sangat pandai berbicara, sehingga semua orang hanya tertuju kepadanya. Ia mampu menjelaskan permasalahan secara keseluruhan, kemudian ia memberi solusi. Tidak ada basa-basi, semua tertuju pada topik.
Dengan ke pandainya untuk berargumen, koleris mampu untuk menghipnotis banyak orang. Ia mampu membuat orang lain percaya dengan perkataannya. Ia mampu mengajak orang lain sesuai keinginannya. Ingatlah, kalian harus pandai-pandai berpikir jernih. Tidak semua orang koleris mengajak dengan tujuan benar. Disinilah kelebihan watak koleris, ia tidak mudah percaya dengan orang lain. Ia juga tidak percaya dengan kabar burung sebelum ia membuktikannya sendiri.
Ketika ada masalah secara mendadak, koleris mampu menanganinya secara tanggap. Cara berpikirnya cepat dan biasanya selalu benar. Ia sangat pandai berbicara, sehingga semua orang hanya tertuju kepadanya. Ia mampu menjelaskan permasalahan secara keseluruhan, kemudian ia memberi solusi. Tidak ada basa-basi, semua tertuju pada topik.
Dengan ke pandainya untuk berargumen, koleris mampu untuk menghipnotis banyak orang. Ia mampu membuat orang lain percaya dengan perkataannya. Ia mampu mengajak orang lain sesuai keinginannya. Ingatlah, kalian harus pandai-pandai berpikir jernih. Tidak semua orang koleris mengajak dengan tujuan benar. Disinilah kelebihan watak koleris, ia tidak mudah percaya dengan orang lain. Ia juga tidak percaya dengan kabar burung sebelum ia membuktikannya sendiri.
Ingatlah
kalian, tanpa watak koleris kitapun akan berjalan lambat!
Tidak ada yang mampu mengatur strategi secara cepat dan tepat. Watak pemimpin ini, tidak suka ada yang berdiam diri apabila sedang bertugas. Mungkin koleris cenderung suka memerintah, akan tetapi itu semua demi keadilan bersama.
Tidak ada yang mampu mengatur strategi secara cepat dan tepat. Watak pemimpin ini, tidak suka ada yang berdiam diri apabila sedang bertugas. Mungkin koleris cenderung suka memerintah, akan tetapi itu semua demi keadilan bersama.
gambar dikutip dari |
Bagaimana
ciri-ciri yang dimiliki watak koleris?
- Jarang tersenyum dan pandangan tajam
- Jika berjalan, makan, menulis, melakukan hal apapun secara cepat
- Cuek dengan sekitar
- Kaku
- Biasanya ia cenderung tidak dekat dengan siapapun
- Suka memerintah
Itu akuuu... Tp duluuu banget ^_^
BalasHapusAku juga nih te masih berbekas hikzz
Hapus